Kopi arabika (coffea arabika,l) telah mulai di budayakan di Dataran Tinggi Gayo sekitar tahun 1924 yang dibawa oleh orang Belanda, yaitu setelah selesainya pembangunan jalan dari Biruen ke Takengon pada tahun 1913. Kopi arabika pertama kali ditanami di kawasan Desa Paya Tumpi, Selanjutnya menyebar ke daerah Blang Gele, Burni Bius, Rediness, Bergendal dan Bandar Lampahan, Akan tetapi pembudayaanya masih terbatas dikalangan orang-orang Belanda saja dan sedikit oleh Bangsawan lokal. Budidaya secara luas baru mulai pada awal kemerdekaan Republik Indonesia pada tahun 1945 (Renes, 1989)
Menurut data dai Dinas Kehutan dan perkebunan Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah, Produktivitas rata-rata berkisar antara 600-800 kg/ha/hutan. Kopi dari kawasan ini dikenal dipasaran domestik, nasional dan internasional dengan kopi gayo. Yang mempunyai mutu sangat baik, sehingga mendapatkan harga yang premium.
Dengan ciri sebagai berikut:
Pertumbuhan tinggi dan kokoh, Warna daun hijau tua, pupus berwarna coklat muda, Buah muda berwarna hijau bersih, buah masak berwarna merah cerah, bentuk buah agak memanjang, ujung agak tumpul dan masak buah kurang serempak,
Potensi produksi
Rata-rata 0,9-1,2 ton/ha kopi biji untuk penanaman dengan populasi 1600 pohon/ha. Ketahanan terhadapn hama – penyakit utama. Penyakit karat daun : agak tahan sampai tahan. Nematode radophulus similis : agak tahan-tahan. Umur ekonomis harapan : 20 tahun
Citarasa
Baik (excellent)
Ciri-ciri Varietas Kopi Gayo ini sebagai berikut :
Ketahan terhadap hama-penyakit utama
BACA JUGA : Kopi Peaberry adalah Kopi Stamina Pria
Gambaran Produksi Kopi Arabika
Gayo
Luas areal kopi hingga saat inidi Dataran Tinggi Gayo adalah 85.786 Ha, dengan perincian 46.296 Ha berada dalam wilayah Kabupaten Aceh Tenggah dan sisanya seluas 39.490 Ha berada di kawasan Kabupaten Bener Meriah. Dari total luasan tersebutsekitar 85% terdiri dari jenis arabika dan sisanya 15% jenis robusta.Menurut data dai Dinas Kehutan dan perkebunan Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah, Produktivitas rata-rata berkisar antara 600-800 kg/ha/hutan. Kopi dari kawasan ini dikenal dipasaran domestik, nasional dan internasional dengan kopi gayo. Yang mempunyai mutu sangat baik, sehingga mendapatkan harga yang premium.
Deskripsi Varietas-varietas Kopi Arabika
Gayo
Varietas kopi arabika di Dataran Tinggi Gayo relatif banyak, seperti Bergendal, Sidikalang, Rambung, Jember (Lini-S 288, 796, 1934), USDA, Catimor Jaluk (Ateng Jaluk), Ateng Super, BP 542, C-50, Gayo 1, Gayo 2, P-88 dan lain-lain, akan tetapi yang direkomendasikan oleh Pemerintah Daerah hanyalah yang disebutkan terahir, yaitu Gayo, Gayo 2 dan P-88Varietas Gayo 1
merupak salah satu varietas yang telah dilepas oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia sebagai varietas unggul (Keputusan Kementerian Pertanian RI Nomor:3998/Kpts/SR.120/12/2010, Tanggal 29 Desember 2010).Dengan ciri sebagai berikut:
Pertumbuhan tinggi dan kokoh, Warna daun hijau tua, pupus berwarna coklat muda, Buah muda berwarna hijau bersih, buah masak berwarna merah cerah, bentuk buah agak memanjang, ujung agak tumpul dan masak buah kurang serempak,
- Lebih toleran terhadap penyakit Karat Daun (Hemeleia Vastatrix, B et Br)
- Mutu fisik dan seduhan sangat baik.
Deskripsi Kopi Gayo Arabika Varietas
Gayo 1
Asal-usul
Secara Flogenetik asal-usul gayo 1 tidak diketahui secara pasti. Namun melihat perincian monologi tanaman,bentuk daun ukuran bunga dan dompolan buah dengan ruas (intemodia) panjang, diduga berasal dari populasi kopi arabusta asal timtim. Arabusta timtim dilaporkan merupakan hasil persilangan alami antara kopi arabika dan kopi robusta yang terjadi di timtim (Sekarng Timor Leste). Pada tahun 1979-1980an varietas ini dikembangkan keseluruh wilayah pengembangan kopi arabika Indonesia melalui proek PRPTE, termasuk dataran tinggi Gayo. Sejak terpatahkanya ketahanan Catimur Jaluk terhadap serangan penyakit karat daun, selama 10 tahun terahir ini petani banyak beralih mengembangkan varietas timtim,memilih pohon-pohon yang berbuah lebat serta lebih tahan penyakit karat daun kemudian menggunakan berbagai sumber benih.Tipe pertumbuhan
Habitus tinggi melebar, seleur tajuk daun menutupi batang pokok sehingga ke permukaan tanah. Diameter tajuk ± 2,87 m.Sifat percabangan
Perancangan sekunder cukup aktif, cabang balik dan cabang cacing tidak beraturan tumbuh ke semua arah. Panjangcabang primer rata-rata mencapai 90 cm, panajang ruas cabang (internodia, 6,51-7,23 cm)Daun
Daun tua berwarna hijau tua, daun muda (Flush) sebagian besar berwarna coklat,beberapa di antranya berwarna coklat kemerahan.Bentuk Dan Kehelain Daun
Daun tua berbentuj oval berukuran cukup besar, daun tua cukup tebal, sedikit lebih besar dari daun lini s 795. Panjang daun rata-rata 15,03 cm, lebar 7,60-8,40 cm. Dalam kondisi jumlah penaung cukup daun mendatar dan berwarna hijau gelap sedangkan populasi penaung minimal tepi daun bergelombang dan mengatup ke atas.Bunga
Buah muda berwaaarna hijau bersih, sedangkan buah masak berwarna merah cerah, bentuk buah bulat-bulat memanjang, hijau masak fisiologis berukuran panjang rata-rata 1,78-2,20 cm dan lebar 1,20-1,30 cm, dompolan buah tidak rapat, dengan ukuran buah masak berukuran cukup besar, panjang rata-rata 1,80-2,30 cm dan lebar cm (termasuk berukuran sangat lebar). Setiap kilogram berisi 426 buah masak merah.Biji
Biji membentuk membulat oval (panjang 1,40-1,50 cm, lebar 1,0 cm), dengan rendemen 17,8%. Persentasi biji normal 90,6%.Potensi produksi
Rata-rata 0,9-1,2 ton/ha kopi biji untuk penanaman dengan populasi 1600 pohon/ha. Ketahanan terhadapn hama – penyakit utama. Penyakit karat daun : agak tahan sampai tahan. Nematode radophulus similis : agak tahan-tahan. Umur ekonomis harapan : 20 tahun
Daerah Adaptasi
Kondisi lingkungan wilayah Dataran Tinggi Gayo, pada ketinggian tempat diatas 1000 m dpl. Tipe iklim A, B atau C (menurut klarisifikasi Schamidt & Ferguson) dengan pola sebaran hujan merata sepanjang tahun.Citarasa
Baik (excellent)
- Varietas Kopi Gayo 2
Ciri-ciri Varietas Kopi Gayo ini sebagai berikut :
- Tipe pertumbuhan tinggi, melebar dengan daun perdu kokoh,
- Daun tua berwarna hijau tua, pupus berwarna coklat kemerahan,
- Buah merah agak bulat dan berwarna merah muda,
- Agak tahan penyakit karat Daun (Hemeleia Vastatrix, B et Br)
- Mutu fisik dan seduhan sangat baik.
DISKRIPSI KOPI GAYO ARABIKA VARIETAS GAYO
Asal-usul
Gayo 2 merupakan hasil seleksi pada populasi arabika yang di tanam campur dengan tim-tim aceh dan lini S di KEBUN Bp maisyir Aman Al, di Desa Jongok Meuleum, kecamatan Bandar, kabupaten bener meriah. Pada saat ini pohon induk terpilih yang masih hidup tinggal 4 pohon induk, berjumlah ± ratusan pohon yang jika diidentifikasikan terpilih menjadi 2 tipe, yaitu bor tipe.Tipe pertumbuhan
Habitus tipe tinggi,seluruh tajuk daun menutupi batang pokok hingga kepermukaan tanah, diameter tajuk 2,23-2,57 m.Sifat percabangan
Percabangan sekunder sangat aktif bahkan paada cabang primer di atas permukaan tanah membentuk kipas berjuntai menyentuh tanah, panjang cabang primer rata-rata mencapai .. cm, ruas cabang agak pendek, sedikit lebih panjang dari kopi tipe katai, rata-rata 4,03 cm.Daun
Daun tua berwarna hijau tua, daun muda (Flush), berwarna coklat.Bentuk Dan Helaian Daun
Apabila populsi penaung kurang tapi daun bergelombang dan helaian mengatup keatas, sehingga bentuk sepintas bentuk daun oval meruncing ramping. Dalam kondisi ada penaung dau berbentuk oval datar memanjang dan berwarna hijaulebih tua di banding tampa penaung. Panjang daun rata-rata 11,65-14,07 cm dan lebar daun 5,0-6,00 cm.Bunga
Bunga kopi berbentuk standar seperti bunga kopi Arabika, masa pembangunan terus menerussepanjang tahun mengikuti pola sebaran hujan di gayo yang hanya berhenti pada saat pncak kemarau (Agustus).Buah
Buah muda berwarna hijau bersih berukuran panjang 1,55-1,67 cm dan lebar 1,15-1,20 cm, sedangkan buah masak berwarna merah cerah, bentuk buah oval, dompolan buah agak rapat, dengan ukuran buah masak rata-rata 1,73-1,78 cm dan lebar 1,25-1,50 cm (cukup besar), sedangkan intermodia (ruas dompolan) agak pendek yaitu 4,03-3,03 cm. Setiap prpgramberisi 490 buah masak merah.Biji
Biji berbentuk membulat oval (panjang 1,43-1,50 cm, lebar 1,06 cm) dengan rendemen 17,0%. Persentasi biji normal 90,6%.Potensi produksi
Rata-rata 0,9-1,1 ton kopi biji penanaman dengan populasi 1600 pohon/ha.Ketahan terhadap hama-penyakit utama
- Penyakit karat daun : agak taha
- Nemotoda radopholus similis : agak tahan-tahan
- Penggerek buah kopi : agak tahan
Umur ekonomis
Umur potensial untuk Gayo 2 adalah 20 tahun.Daerah adaptasi
Kondisi lingkungan wilayah Dataran Tinggi Gayo, terutama bila di tanam pada ketinggian tempat di atas 1000 m dpl tipe iklim A, B atau C (Menurut klasifikasi Schmidt & Ferguson) dengan pola sabaran hujan merata sepanjang tahun.Citarasa
Baik (cexallent)c) Varietas Kopi Gayo p-88
varietas ini berasal dari Thailand, didatangkan kedaerah Dataran Tinggi Gayo pada awal tahun 1993. Varietas p-88 mempunyai mutu seduhan yang sangat baik, oleh karena itu direncanakan dalam waktu dekat akan dilepas secara nasional. Ciri-ciri kopi Gayo berikut :- Type pertumbuhan sedang
- Percabangan agak lentur, ruas pendek,
- Warna daun tua hijau muda, pupus berwarna coklat,
- Buah merah berwarna merah kusam dan tertutup daun,
- Lebih toleran terhadap penyakit karat daun (Hemeleia Vastatrix B et Br),
BACA JUGA : Kopi Peaberry adalah Kopi Stamina Pria
Izin promo ya Admin^^
BalasHapusBosan gak tau mau ngapain, ayo buruan gabung dengan kami
minimal deposit dan withdraw nya hanya 15 ribu rupiah ya :D
Kami Juga Menerima Deposit Via Pulsa & E-Money
- Telkomsel
- XL axiata
- OVO
- DANA
segera bergabung dengan kami di WWW.AJOKARTU.CC ....:)